Trip to Lombok – day 0

Beberapa bulan yang lalu saya dan istri mengunjungi lombok selama 5 hari. Perjalanan dilakukan pada bulan agustus. Saat itu, kami sedang berada di Solo. Jadi direncanakan menuju lombok melalui bandara juanda surabaya. Namun yang jadi kendala adalah perjalanan dari Solo ke Bandara. Rencana mau naik kereta Sancaka pagi eh ternyata sudah abis. Mau naik bus berangkat pagi takutnya macet karena saat itu arus balik lebaran. Akhirnya diputuskan naik travel. Travel yang ditumpangi seadanya saja karena ga tau juga mana travel yang bagus di Solo. Ternyata yang datang mobil L300 tua gitu. Heehehe.. Padahal dalam bayangan saya travel itu kaya yang ada di bandung – jakarta. Dari Solo sekitar jam 10 atau 11 malam. Sampai bandara terdengar adzan subuh. Untung aja bandara sudah dibuka. Nah masalahnya, pesawat kami jam 14.40. Mau ngapain coba dari pagi-pagi buta sampai siang di bandara. 🙁

Sesampai di bandara juanda, kami cuci-cuci muka dan sholat. Sarapan dulu sebentar kemudian masuk lounge. Yapp,, berkat adanya kartu kredit, kami jadi lebih nyaman untuk menunggu pesawat. Dari pagi sampai mau boarding, kami menuggu di lounge Blue Sky. Suasana lounge nya cukup nyaman dan lengkap isinya. Snacknya juga beragam dan banyak. Ga perlu ragu dan malu untuk ambil snacknya. Nanti bakalan diisi lagi kok. Pagi snacknya ringan. Semakin siang snacknya semakin berat. Hehehe…

Kami naik pesawat citilink ke lombok. Pesawatnya boleh juga. Ontime. Yang saya heran, penerbangan dengan citilink kok terbangnya rendah. Apakah ini memang disengaja biar kita bisa liat pemandangan yang menakjubkan disekitaran jawa timur, bali, dan sebagaian lombok? Tapi memang keren banget. Bisa liat gunung-gunung dan danau yang ada di deket gunung. Meskipun ga tau namanya, saya tau itu ada di sekitaran Bali. Sampai di lombok sekitar jam 5 sore. Terdapat perbedaan waktu 1 jam antara lombok dan jawa.

Suasana di Depan Bandara Praya Lombok
Suasana di Depan Bandara Praya Lombok

Sampai bandara, saya cukup terkejut melihat bandaranya. Memang sih tampilannya baru, tapi diluaran bandara sudah kaya pasar aja. Tidak beraturan. Banyak penjual di pinggir jalan. Toko-toko makanan (fast food) belum selesai dibangun juga. Nah ini yang serunya. Sebenarnya selama di lombok, kami ditemani oleh agen travel. Namun saya ordernya dijemput besok paginya aja. Saya mau ke hotel sendiri aja. Katanya banyak taksi blue bird. Jadi aman. Nah sesampainya di Bandara, saya tidak mendapati tulisan bluebird. Modelnya kayanya di palembang, di pintu keluar ada macem-macem taksi tinggal pilih aja. Tapi saya maunya blue bird. Akhirnya saya jalan sampai ke pintu keluar. Diluar pun ga ada taksi bluebird. Kemudian kami ditawari damri. wah kebetulan banget. Ditanyalah sama Bapak petugas damri :

Damri : Damri mas?

Saya : Kemana aja Pak ini damrinya? Lewat jayakarta hotel ga?

Damri : Iya Pak. Nanti langsung turun depannya.

Saya : Wah ok banget nih. Ya sudah naik damri aja.

Gara-gara percakapan singkat itu, kami jadi naik damri dan melupakan taksi bluebird itu. Bayar damrinya juga ga mahal kok. Untuk ukuran perjalanan dari bandara ke jayakarta (sekitar senggigi) kira2 2 jam lah yaa. Bayarnya lupa saya. Kayanya 30ribu. Ketika dijalan saya tanya lagi sama temen saya. Ternyata oh ternyata, bluebird itu kalau di lombok namanya lombok taksi. Hahahaha.. Oalah… Setelah dilihat lebih detail, mobil dengan tulisan lombok taksi logonya mirip juga sama bluebird. Jadi kalau memang mau naik taksi bluebird, naiklah yang namanya lombok taksi. Hehehe…

Sepertinya lombok ini islamnya kuat. Banyak bangunan kubah
Perjalanan menuju senggigi – Sepertinya lombok ini islamnya kuat. Banyak bangunan kubah

Ternyata beneran lho. Bus damri itu jalan dari bandara ke kota lombok terus menuju ke senggigi. Pool ujungnya mungkin disekitar senggigi. Jadinya saya bisa turun didepan hotel. Strategis banget memang. Kalau mau nyari hotel, carilah di sekitar jalan senggigi, jadi bisa naik damri murah.

Suasana Hotel Jayakarta Lombok
Suasana Hotel Jayakarta Lombok
sunset dibelakang hotel jayakarta lombok
sunset dibelakang hotel jayakarta lombok

Sesampai di hotel dan checkin. Mandi-mandi bentar, perut terasa lapar. Sbelum makan, kami ke belakang hotel dahulu. Ternyata dibelakang hotel ada kolam renang dan langsung terhubung ke pantai. Suasananya romantis banget kalau sore disana. Hahaha… Ketika teringat lapar, kami coba jalan kedepan untuk nyari makan.Sulit juga nyari makan di daerah hotel itu. Kanan kirinya ga ada warung. Memang sih hotel itu agak jauh dari pusat keramaian senggigi. Jadi kami naik taksi buat beli makan di warung terdekat. Kata sopir taksinya, ada seafood yang enak dideket hotel itu. Jadilah kami kesana. Tempatnya cukup baik. Ditepi pantai. Tapi rasanya hambar bahkan hambar sekali. Meskipun begitu, restoran itu ramai juga lho. Dengan rasa yang menurut lidah kami biasa aja harganya luar biasa. 100ribu / porsi. Hehehehe.. Dari situ kami berasumsi, harga makanan di lombok mahal. Hanya asumsi aja sih. Ya namanya juga ga tau. Makannya seadanya aja. Yang penting kenyang dan bisa tidur dengan tenang karena besok akan trip pertama mengelilingi lombok.

Inilah makanan mahal kami.. hahaha..
Inilah makanan mahal kami.. hahaha..

Okay kalau begitu. Besok disambung lagi ya… Welcome to lombok.
joke orang lombok : You can see bali in lombok but you can not see lombok in bali. Mau tau faktanya? Tunggu postingan selanjutnya..

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *