Pesona Sungai Musi Palembang

Sungai Musi memang sudah dikenal sejak Kerajaan Sriwijaya. Sungai yang membelah Propinsi Sumatra Selatan ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan maupun penduduk lokal. Bagi para wisatawan dari luar sumatra selatan pasti akan terkagum-kagum dengan sungai ini. Pasalnya, sungai musi memiliki lebar kurang lebih 300 m. Begitu lebarnya sungai ini, bahkan orang palembang sendiri menyebut sungai musi dengan sebutan laut. Selain itu, sungai musi juga tidak pernah kering. Mau musim hujan, musim kemarau, maupun musim pancaroba, sungai musi akan memiliki aliran dan ketinggian yang hampir-hampir sama. Akan lebih menarik lagi jika para wisatawan juga menikmati perjalanan dengan perahu menyusuri sungai musi. Perahu dan kapal adalah transportasi umum di sumatra selatan dan transportasi sungai ini berperan penting dalam mendukung perekonomian penduduk palembang. Oleh karena itu, keberadaan sungai musi harus selalu dijaga dengan baik dari hulu sampai ke hilir.

Untuk lebih merasakan pesona sungai musi, cobalah untuk melakukan susur sungai. Kegiatan ini akan lebih mudah jika diawali dari ampera dan kembali lagi ke ampera. Selain mudah akses ke lokasi, di ampera juga ada dermaga sungai untuk menyewa kapal atau perahu. Untuk menyewa perahu, penumpang harus melakukan negosiasi kepada si pemilik kapal atau perahu. Estimasi harga naik perahu atau orang palembang sering menyebutnya ketek berkisar 150ribu dan estimasi harga kapal berkisar 250ribu. Apa bedanya? Ya tentu saja beda. Perahu atau ketek adalah kapal tradisional. Menggunakan diesel untuk menggerakkan kapal. Dan jalannya sangat lambat. Berbeda dengan kapal. Dia menggunakan mesin yang llebih baru sehingga bisa melaju dengan kencang. Namun hati-hati jika mau naik kapal. Jika Anda tidak memakai jaket, bisa masuk angin nanti karena melaju sangat kencang. 🙂 

Read More