Potret Kehidupan Desa
Hidup di desa memang sangat damai. Serasa tidak ada beban saja. Yang penting buat makan hari ini sudah cukup, tak perlu memikirkan kebutuhan lain, tak perlu mall, tak perlu rekreasi. Tampaknya, di setiap tempat di desa sudah bisa menjadi sarana rekreasi tersendiri bagi penduduknya. Tak jarang dari mereka yang masih menggantungkan hidupnya di sawah, beternak, atau ke pasar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hamparan sawah yang luas adalah berkah bagi mereka yang ada di desa.
Foto di atas adalah potret kehidupan desa yang sudah cukup maju. Meskipun dunia sudah maju, internet sudah berkembang luas, teknologi sudah modern, bapak ini masih setia dengan bebek-bebeknya yang mampu memberikan penghidupan bagi dirinya setiap hari. Bebek-bebek tersebut harus diangon biar tidak stress seperti kita yang harus berekreasi di tempat terbuka biar tidak stress. hehe..
*foto diambil di daerah cokro klaten*
Possibly Related Posts:
- Renungan Diri
- Penyederhanaan Voucher Indosat
- Puasa Pertama di Bulan Ramadhan 1431 H
- Tapping KickAndy di studio metrotv
- Menuju Solo Dengan Lodaya
Did you enjoy this post? Why not leave a comment below and continue the conversation, or subscribe to my feed and get articles like this delivered automatically to your feed reader.
Comments
saya alergi dengan kehidupan kota, sehingga sampai sekarang lebih milih tinggal di pinggiran kota yang masih bernuansa pedesaan…
di desa asalku malah sudah dikembangkan menjadi desa wisata konservasi…
ayo dolan ning: http://sekorakyat.org/kekaguman-wisatawan-di-desa-wisata-konservasi-limbangan.html
Andy MSE´s last blog ..Faktanya emang begitu…
rindu suasana damai pedesaan.. kepenatan kota membuat jenuh. nice article. salam kenal
ALLIEN 99´s last blog ..RAMBU UNIK DI ITALIA - AWAS ADA PELACUR
Bapak-bapak itu tidak kenal internet tapi juga tetep bisa hidup kok mas…