Salah siapa seperti ini?
Banyak pengemis di Bandung ini. Dan mereka sepertinya sangat menikmati hidup itu. Bahkan dari siang sampai malam dia masih tetap saja standby disitu.
Tampak seorang ibu yang sedang duduk, dialah ibu dari anak2 mereka yang disuruh minta2 di perempatan dago.
Suasana dimalam hari, masih saja dengan posisi yang sama
Jadi kenapa bisa seperti ini? APakah ini sebuah eksploitasi anak? Kalau seperti itu harusnya si ibu bisa dituntut dong. Apakah tidak ada tindakan dari pemerintah untuk mengurangi anak2 jalanan? Dengan penyuluhan atau dengan pembinaan..
Waktu saya tanya sama anak kecil yang minta2 di perempatan dago tersebut,
Saya : Yang nyuruh siapa?
Anak kecil : Mama..
Saya : Mamanya mana?
Anak kecil : *dia menunjuk ke arah trotoar dimana si ibu sedang duduk manis ga ngapa2in*
Saya : Rumahnya mana?
Anak kecil : *Ga jawab terus pergi menuju ibunya*
Yap, begitulah potret kehidupan anak jalanan di daerah dago. Ntah siapa yang salah, pasti semua saling terkait. Semua bukan untuk mencari siapa yang salah. Namun bagaimana mengatasi hal tersebut. Di kota-kota lain ada yang memberi peraturan memberikan uang kepada pengemis akan dihukum tapi di Bandung sepertinya masih adem ayem saja. Pengemis masih bebas dimana2 dan kadang mengganggu..
Possibly Related Posts:
- Produktif disaat Dingin
- Liburan Ke Dufan, akhirnya dapat semua wahana
- Bandung itu tak sesempit yang saya kira
- Senangnya berbisnis, merasakan hidup sesungguhnya
- surat dari greenpeace
Did you enjoy this post? Why not leave a comment below and continue the conversation, or subscribe to my feed and get articles like this delivered automatically to your feed reader.
Untung mas si anak manggilnya “mama”, jadi keliatan kalau bener-bener orang kota yang tersingkir. coba kalau orang desa yang jadi pendatang, pasti ditanya jawabnya “simbok”….