Liburan Ke Dufan, akhirnya dapat semua wahana

Hari kamis, 15 juli, saya bersama teman-teman PSL-ITB mengadakan liburan ke Dufan. Sebenarnya rencana ini harusnya sudah terealisasi bulan kemarin akan tetapi karena masih ada masalah teknik dan non teknis jadi kami masih mengurungkan niat untuk ke dufan. Dan akhirnya hari kemarin kami bersama-sama 1 tim berjumlah 7 orang berangkat ke dufan dengan mengendarai APV.

Perjalanan dimulai pukul 7.30 pagi. Berangkat dari gerbang depan ITB kami melaju menyusuri jalan tol sampai ke ancol. Kami sampai Ancol sekitar pukul 10. Yap, masih wajarlah, ga terlalu macet. Sesampai Ancol kami mampir ke Pantai dulu karena dufan belum buka. Sekitar pukul 11 kami menuju dufan. Dengan modal tiket compliment, masuk dufan jadi terasa lebih murah dan ga ngantri karena loket masuknya dibedain. Horaiii.. Udah murah, ga repot ngantri lagi. Thx buat mbaknya yang ngasih tiketnya.

Di dalam dufan, suasana ga terlalu ramai seperti waktu saya ke dufan dulu. Walaupun ramai tapi ga sampai ngantri berjam-jam ngantri wahana. Oiya, ternyata sekarang di dufan ada pemberlakukan si kaya dan si miskin. Secara ekstrim seperti itu, karena sekarang pintu masuk wahana terbagi menjadi dua. Satu adalah member biasa (biasanya menggunakan tiket terusan itu), kedua adalah member VIP, mereka diberi pintu masuk sendiri dan ekspress, ga usah ngantri. Langsung masuk dapat tempat. Wah, sebenarnya curang seperti itu. Tapi mau gimana lagi. Orang berduit emang bisa membuat segalanya mungkin. Karena kemarin itu ga terlalu ramai, jadi member VIPnya kosong. Hehehe..

Pertama yang dinaiki adalah kora-kora. Permainan biasa berupa ayunan raksasa yang bisa berayun tepat 90derajat ke kanan dan 90 derajat kekiri. Naik itu serasa berdebar jantung ini. Ya maklum, masih newbie. Lagian juga harus mengingat safety juga. hehe.. Wahana kedua bikin saya mual. Kicir-kicir namanya. Naik wahana itu bikin saya jadi lemas tak bertenaga. Perut serasa di kocok2 putaran yang tak teratur membuat badan menjadi terpontang-panting kesana kemari. Abis turun langsung lah saya sedikit pusing. Apalagi ditambah naik wahana selanjutnya yang semakin gila. TORNADO, wah naik tornado juga sama seperti naik kicir2. Perut saya semakin dikocok2. Orang duduk disuruh berbalik, diputar-putar. Ahh,, permainan apa itu. bikin mual…Selesai turun tornado saya benar-benar lemas. Kaya naik bis waktu kecil. Rasanya adem panas, perut mual. Pengen merebahkan diri di lantai tapi sayangnya ga ada tempat tidur. Huee… Ya wis makan lah kita untuk mengurangi mual-mual.

Disiang harinya, kami mulai naik yang rada santai. Arung jeram, istana boneka, halilintar, 3d simulation, dan akhirnya Hysteria. Hysteria merupakan wahana baru di dufan. Hysteria ini seolah-olah kita naik roket yang akan diterbangkan dengan kecepatan tinggi. Sesampai di atas, kita terjun bebas dan dilontarkan ke atas lagi 2x. Abis itu selesai deh. Ahh,, ga seru deh. Masa cuma kaya gitu. Ga ada seru-serunya. Yang kaget tu waktu pertama dilontar dan sampai diatas itu rasanya ditahan benda gede banget dan akhirnya turun bebas. Setelah itu waktu naik turun ga ada masalah. Biasa aja. Lihat pemandangan pantai sore hari terlihat keren dari atas hysteria. Wahana ini memilik tinggi 60 m kalo ga salah. Tapi yang dipakai ga full sampai atas. Tapi lumayan deh, waktu operasi hysteria sekitar 20 detik. Itu dari ketika naik sampai mendarat lagi. Cukup singkat dan pasti bikin ketagihan. Silakan dinikmati wahana baru tersebut.

Terakhir, karena sudah jam 7.30 malam, kami naik mobil senggol. Yah masih semacam itu aja sih. Ga berubah-ubah mobil senggolnya. Cuma tabrakan gitu. Hehehe.. Akhirnya kami selesai menikmati wahana dufan. Cukup efektif dan efisien waktunya. dari jam buka sampai jam tutup, sekitar 9 jam kami di dalam dufan bisa menikmati semua wahana. Horey… Jam 8 dufan tutup, kami juga menyudahi di dufan. Keluar Ancol tepat jam 8 malam. Sampai bandung jam 11.20. Jalanan lumayan padat dan kita mampir makan dulu di rest area. Akhirnya kena denda deh nyewa mobilnya. Gpp deh yang penting puas.

Possibly Related Posts:


Did you enjoy this post? Why not leave a comment below and continue the conversation, or subscribe to my feed and get articles like this delivered automatically to your feed reader.

Comments

lha kok ndak ada poto-potonya?

udah ada fotonya tuh mas.. hehe

Leave a comment

(required)

(required)


*
To prove you're a person (not a spam script), type the security word shown in the picture. Click on the picture to hear an audio file of the word.