Hari ini, kebetulan lagi longgar terus diajak nonton film Gading Gading Ganesha. Sore hari saya lihat di 21cineplex ga ada film tersebut. Tapi ternyata film itu nama kerennya Bahwa Cinta Itu Ada. Film itu bikin penasaran karena kebetulan film itu shootingnya di kampus kami. Tentu saja akan bangga kalo tempatnya itu mungkin kelas kita waktu dulu kuliah. Mengingat film jomblo yang dulu juga shooting di kampus kami menghasilkan film yang bagus, semoga film ini juga.

Namun apa hasilnya? Film ini memberikan tontonan diluar ekspektasi kami. Filmnya tidak memiliki alur yang jelas dan cerita satu dengan cerita lainnya kadang nggak nyambung dan ngambang. Pokoke jadi aneh deh kalo nonton film itu. Pertamanya sih masih bagus waktu shooting di ITB. Ceritanya jelas. Tapi lama-lama, waktu sudah lulus dan sudah shooting di jakarta dan sumatra, ceritanya jadi muter ntah kemana. Saya jadi bingung dengan ceritanya. Bahkan sampai cerita selesai, endingnya pun tak terduga. Tau-tau selesai. Wah filmnya bikin kecewa.

Sebenarnya ini film apa ya? Apa untuk acara dies emas ITB atau emang buat komersil? Koq udah ada bukunya juga. Apa diangkat dari kisah pribadi atau hanya imaginasi dari pengarang. Siapa yang tahu? pokoknya kalau mau sesuatu yang berbeda tonton aja film itu. Hehehe