Sepertinya saya merasa sekarang mengambil matakuliah yang umum terasa sulit. Walaupun sbenarnya hal itu digunakan untuk meningkatkan suasana belajar yang kondusif, kami jadi merasa kurang puas dengan sistem seperti itu. Sekarang setiap matakuliah, mahasiswa yang mengambil tidak boleh lebih dari jumlah tertentu, biasanya 50 atau 75 dengan jumlah kelas yang dibuka tetap.

Kalau jumlah kelas yang ada tidak diperbanyak bagaimana nasib teman-teman lainnya yang pengen ngambil matakuliah tersebut. Masa harus rebutan buat ngambil suatu matakuliah. Sebenarnya kan mengambil matakuliah apapun itu hak kita karena kita sudah bayar ke universitas. Bukankah begitu kawan?

Sekarang saya mengambil matakuliah sosiologi industri. Matakuliah ini taun2 sebelumnya ga ada masalah, sekelas bisa 200an orang. Sekarang matakuliah itu cuma terbatas untuk 74 orang. Dan mahasiswa yang sudah mengambil matakuliah dari dosen yang bersangkutan tidak diprioritaskan untuk mengambil matakuliah dengan dosen yang sama (dilarang). Loh? Emang salah ya ngambil matakuliah dengan dosen yang sama? Boleh-boleh aja kan? Apa karena nilai dosen itu baik nilainya jadi bapak2 di rektorat sana panik karena nilai mahasiswanya bagus? Harusnya kan dapat nilai bagus itu senang, tapi ini koq malah dilarang. Bahkan katanya sampai protes. Aneh sekali kampusku ini..