Bagi para penggemar science fiction, mungkin kehadiran film 2012 merupakan film yang sangat dinanti. Bahkan sejak kemunculan perdana beberapa hari yang lalu, tiket di seluruh bioskop sudah habis. Hari ini, saya nyari di Ciwalk, BIP, dan BTC juga abis. Tapi untungnya saya dapat tiket sisa dari teman yang ga jadi nonton. Akhirnya bisa nonton jam10 malam di ciwalk. Kenapa bisa serame itu? Ya mungkin karena cerita yang digembar-gemborkan 2012 adalah tentang kejadian menjelang kiamat jadi publik penasaran dengan ceritanya.

Sekilas tentang 2012, film ini sangat bagus untuk ditonton. Mereka menggabungkan antara ilmu pengetahuan, masa depan, dan kecanggihan teknologi untuk menyajikan tontonan yang berkualitas. Namun saya merasa kurang mendalam cerita dari 2012 itu. Apakah mungkin saya lagi not in good condition jadi ga bisa masuk ke cerita tersebut. Yang saya rasakan waktu nonton, ceritanya itu suka pindah-pindah dan kurang detail. Kadang cerita kapal bahtera, kadang lagi cerita di amerika, terus cerita ditempat lain. Saya jadi merasa bingung karena settingnya beda namun kejadiannya hampir sama yaitu gempa bumi, tanah retak, dan diakhiri dengan tsunami.

Menurut saya, film 2012 ini bukan film tentang kiamat, namun film tentang bencana alam yang begitu dahsyat yang terjadi di seluruh dunia. Manusia dengan ilmu pengetahuannya berusaha keluar dari bencana itu dengan membuat bahtera besar yang mampu menampung banyak orang. Begitulah sekilas cerita tersebut.

Bagi yang belum nonton, silakan nonton di bioskop terdekat, jadwal bisa dilihat di 21cineplex.com atau tadi saya lewat depan BIP sudah ada yang jual DVD 2012. Ntah itu versi beneran atau bukan. Coba aja. Dilain pihak, ada beberapa kelompok yang melarang menonton film ini walaupun sebenarnya isinya hanyalah science fiction. Seperti yang dikutip pada tempo,

“Yang kami khawatirkan dampak dari film itu yang bisa membuat penonton, khususnya umat Islam, percaya kiamat pasti terjadi pada 2012. Itu menyesatkan. Kiamat pasti datang, tapi kapan terjadinya, menurut agama, tak ada yang dapat memastikannya,” kata Zubaidi, Senin (16/11). Ia sendiri mengaku belum menonton film tersebut.

Padahal bagi saya, tontonan tersebut hanyalah untuk having fun saja. Tidak untuk dipercayai. Toh menurut saya, didalam cerita ini tidak mengatakan terjadinya kiamat karena masih ada manusia yang hidup. Kalau saya lebih tepat menyebutnya bencana besar di tahun 2012

Share and Enjoy: