Wisata Pulau Kemaro – Sungai Musi – Palembang

Wisata kali ini akan melakukan perjalanan menuju Pulau Kemaro. Katanya Pulau ini adalah pulau yang unik karena ada di tengah sungai musi yang super lebar. Tampak dari jauh, pulau ini terdapat sebuah bangunan menjulang tinggi seperti pagoda. Begitu penasarannya, kami memutuskan berwisata ke pulau kemaro itu. Sebenarnya pulau kemaro ini deket dengan Pertamina Plaju (tinggal nyebrang dari sisi kanan ke sisi kiri), namun kita memilih naik dari ampera. 🙂

Perjalanan diawali dengan naik angkot dari depan komplek menuju ampera dengan biaya 2000 / orang. Dari turun angkot, kita menuju ke dermaga dibawah jembatan ampera. Diperjalanan menuju sana pun sudah banyak calo yang menawarkan jasa naik kapal ke pulau kemaro. Harga penawaran bervariasi bahkan ada yang 200ribu naik boat (lebih kenceng). Kalau kapal biasa (ketek) bisa lebih murah karena lebih selow. Bayarnya sekitar 150ribu. Setelah nego dengan beberapa orang disana, akhirnya dapat sewa ketek dengan harga 120ribu per kapal menuju pulau kemaro PP dan ditungguin disana. Ya kalau ga ditunggin mau balik naik apa nanti. Hehe..

Perjalanan dengan ketek memang selow bahkan selow sekali. Perjalanan ampera sampai pulau kemaro pun bisa sampai 30 menit lebih,, mungkin hampir 1 jam. Ya namanya murah. Ketek digerakkan oleh motor diesel. Jalannya etek2 jadinya disebut ketek (mungkin begitulah asal mula nama ketek). Arus sungai musi sepertinya deras sekali. Dengan sungai yang begitu lebar, ketika ada boat lewat si perahu ketek cuma bisa melihat kaya balapan F1 aja. Wuzz…. wuzz… Terus ombaknya deh yang kena kita. Akhirnya ketek kami bergoncang-goncang kaya mau mbalik. Eh, serem juga. Sebenarnya sih nggak. Cuma ngeri aja kalau emang terlalu goyang. Kanan kiri harus seimbang.. Diperjalanan, kita melewati banyak rumah penduduk yang mepet sungai. Mereka beraktivitas disana, mandi disana, nyuci disana, ngambil air disana, eek disana. Haduh,, multifungsi sekali deh sungai musi ini. Sebelum sampai pulau kemaro, kita melewati pabrik pupuk pusri juga. Dermaganya besar sekali. Kapalnya juga besar banget. Heran deh, kapal kok bisa masuk sungai. Kalau di jawa ga banget deh. Bau nya lho.. Kalau di sungai musi, aliran deras, nggak bau, masih bersih, cuma coklat2 lumpur gitu deh.

Sesampai pulau kemaro, kita mencoba masuk ke dalam area klenteng. Areanya dipager dan ada 2 pintu saja. Tempatnya udah kaya di cina – cina gitu, banyak tulisan cina, asesoris serba merah, bentuk simetris. Area pulau kemaro ga terlalu besar. Isinya cuma 1 bangunan tertutup yang ketika diintip kaya makam gitu. Terus ada juga miniatur pagoda dan ada pula pagoda besar yang sangat tinggi. Kira2 20 meter ada mungkin.Bentuk pagodanya mengingatkan kita pada sinetron kera sakti yang sedang ke kayangan. Hehehe… Pulau kemaro ini memiliki legenda yang menarik. Ceritanya di jaman dulu terkait dengan orang cina yang datang ke palembang. Mungkin memang benar adanya cerita itu, karena saya melihat orang palembang emang mirip2 orang cina. Mungkin banyak juga pendatang dari cina yang melebur jadi satu disini.

Sebenarnya kita ga boleh lho masuk pagoda itu. Menurut cerita bapak-bapak penjual es kelapa muda disebelah pagoda, tidak ada yang boleh masuk pagoda itu. Bahkan presiden ataupun tamu negara lain juga ga boleh. Ntah kenapa ga boleh masuk. Katanya yang boleh ya yang berkepentingan aja. Misal lagi perbaikan atau lagi maintenance. Iseng-iseng karena nggak tahu, ya kita masuk aja. Terus foto-foto di dalam. Bentuk pagodanya sangat simetris. Bagus banget, apalagi kalau cat nya sudah sempurna. Wow..

Sesudah di pulau kemaro, kita kembali lagi ke ampera. Waktu perjalanan udah mulai males karena lama dan goyang2, jadi mual. Abis di ampera kita menuju ke pempek saga. Sekitar jam 11 ternyata saga belum buka. Akhinrya diputuskan menuju ke mie celor 26 di 26 ilir. Dari saga jalan kaki deh menuju ke mie celor yang deket perempatan. Wisata hari ini ditutup dengan makan sepiring mie celor dan sebotol es teh. Ber 6 dengan porsi yang sama habis 99ribu. Jadi harga 1 mie celor 12 ribu dan teh botol 4500.

Akhirnya kita pulang dengan selamat dan bersiap untuk istirahat… Fyuhhh… Capek…