Multitasking, efektifkah?

Kerjaan yang mulai menumpuk dan deadline yang semakin dekat mungkin membuat orang merasa tertekan dan grusa-grusu dalam mengerjakannya. Terkadang sampai larut malem dan sampe tidak tidur untuk menyelesaikan masalah itu. Ada juga yang mengerjakannya dengan nyambi sehingga diharapkan semua pekerjaan bisa selesai dalam waktu yang hampir bersamaan. Lalu seberapa efektifkah pekerjaan yang dilakukan bersamaan dengan pekerjaan lain (multitasking)?

Tentu saja hal itu akan menghambat pengerjaan tugas itu. Walaupun rasanya akan semakin cepat mengerjakannya tetapi proses untuk berpikir ini dan berpindah untuk berpikir itu pasti membutuhkan waktu beradaptasi. Fokus dibeberapa pekerjaan membuat kita tidak maksimal dalam mengerjakan sesuatu. Saya sendiri juga agak sulit untuk melakukan beberapa pekerjaan sekaligus karena terkadang fokus dan alur kerja yang sudah dilalui hilang saat berpindah dari satu pekerjaan. Yah walaupun namanya mahasiswa yang nggak belajar aja tetapi saya merasa melakukan multitasking kurang efektif dalam menyelesaikan pekerjaan. Ini malah menghambat penyelesaian pekerjaan saya.

Sebisa mungkin saya mengurangi multitasking, misalnya mengerjakan laporan, membuat PR, browsing, pekerjaan organisasi dsb. Sebisa mungkin saya mengerjakan satu-satu dan membuat timeline pengerjaannya sehingga setiap pekerjaan memiliki alokasi waktu yang pas sesuai dengan banyaknya pekerjaan dan tingkat kerumitan. Seperti yang saya alami beberapa hari ini, saya memiliki banyak keinginan yang ingin dilakukan minggu ini, ngeblog, nge-LAB di PAU, belajar, mengerjakan PR sendiri, membuat laporan sesegera mungkin, ikut maen bola, ngurusi organisasi dengan baik, dll. Tapi semua itu tidak bisa dikerjakan dengan maksimal. Tapi akhirnya banyak menghabiskan waktu dengan baca2 artikel di internet, terus waktu belajar semakin berkurang karena membuat laporan 4x seminggu dan tiap laporan membutuhkan waktu yang cukup lama. Apalagi kalau disambi online pasti ada aja yang nge-chat dan akhirnya chatingan lama. 😀

Sebelum semuanya terlambat, saya harus bekerja efektif tanpa harus multitasking. Ketika sedang mengerjakan laporan, fokuskan dan sesegera mungkin menyelesaikannya. Kalau sudah selesai, saya memberi reward kepada diri saya sendiri yaitu ngenet atau main buat refresing dahulu. Setelah itu mengerjakan lagi pekerjaan lain.  Walaupun deadline bisa membuat orang bekerja gila-gilaan (hal yang ga mungkin bisa dilakuin bisa dilakuin), multitasking bukanlah solusi untuk mengerjakan hal agar selesai lebih cepat. Hasil yang didapat pasti lebih lambat dan kurang maksimal. Kerjakan satu-satu dengan fokus. Bagaimana menurut Anda?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *