Bingung Sub Jurusan, Elektronika atau Telekomunikasi

Yah, itulah yang masih saya rasakan sampai hari ini. Bimbang dan bingung ketika harus memilih sub jurusan di elektro ini. Kebetulan tinggal beberapa bulan lagi udah tingkat 3. Itu artinya saatnya saya memilih sub jurusan.

Masih ada keraguan untuk memilih, antara Elektronika (elka) dan Telekomunikasi (Telkom). Memang sih semuanya memberikan prospek yang bagus. Dan saya pun mau keduanya. Kalo bisa gabungan. Hehehe…

Kalau merunut dari trackrecord sejak masuk ITB, saya ga cocok keduanya kayanya. La dulu susah banget. Apalagi yang daspro tu. Wuh, ada bahasa yang namany LISP. Di SMA belum dapat apa2 dikuliahan langsung dapat LISP. Jadi bingung deh. PRE lumayan lah. Disemester tiga saya mulai enjoy dengan coding. Tapi RE tetep aja bingung. Huh, pasti ada aja mata kuliah yang dikesampingkan.

Menganjak semester 4, ga tau kenapa saya lebih suka belajar makul Elektronika1. Terus suka coding (kebetulan sekarang jadi cakru divkom subdiv programming java). Yah, akhirnya jadi tambah bingung setelah denger akan ada perubahan kurikulum di ITB menjadi kurikulum 2008 yang menerapkan mayor dan minor. Sepanjang yang saya tahu, kalo kurikulum ini diberlakukan, maka telkom tidak akan memiliki akreditasi ABET. Lha terus?? Makanya itu saya jadi bingung.. Untuk saat ini saya kayanya lebih condong ke ELKA. Padahal semester ini udah ambil makul Jaringan Telekomunikasi. Ada yang punya masukan?? Tulung aku..

15 thoughts on “Bingung Sub Jurusan, Elektronika atau Telekomunikasi

  1. Saran saya, perhatikan hal-hal berikut ketika melakukan pertimbangan:
    1. Apa yang menyenangkan buat anda? Asumsi, bidang itu akan kita gunakan untuk bekerja, jadi anda akan bekerja selamanya di bidang yang anda pilih? Apakah akan membuat anda happy?
    2. Ada konvergensi yang kuat antara bidang-bidang ilmu, apalagi yang terkait kuat dengan IT. Anda pilih eletronika, masih memungkinkan kerja di NOKIA yang dikenal sebagai perusahaan telekomunikasi. Anda pilih telekomunikasi, masih memungkinkan kerja di perusahaan minyak atau Bank, karena mereka menggunakan infrastruktur telekomunikasi.
    3. Kualitas kurikulum, akreditasi bukan segalanya untuk diandalkan mencari kerja.
    4. Perhatikan kurikulum, justru untuk kenyamanan anda sendiri. Kalau perlu cari info ke kakak kelas, kuliahnya seperti apa isinya? dosennya seperti apa? Jago teori? Banyak memberikan wawasan dan pemahaman mendasar?
    5. Jika anda berniat untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri. Yang lebih penting bukan akreditasi perguruan tinggi atau program studinya. Lebih banyak ditentukan oleh rekomendasi, program kerjasama antar PT, serta reputasi pendahulu anda yang pernah sekolah disana. Reputasi lulusan ITB cukup banyak diakui di banyak PT di luar negeri. So, jangan khawatir untuk yang satu ini.
    6. Ini yang terakhir. Kombinasi knowledge adalah yang paling banyak diperlukan saat ini. Kombinasi knowledge bisnis dengan IT, termasuk yang paling powerful!

    So, kesimpulannya, pertimbangkan itu semua, berikan bobot yang kuat pada pertimbangan yang akan membuat anda happy. Jika anda menjalani sesuatu dengan happy, hasilnya akan lebih baik. Jika ada yang kurang, lengkapilah kekurangan itu dengan belajar sendiri!

    Semoga tidak menjadi tambah bingung….

  2. Wah3x, numpang comment aja pak.

    Kalo tentang prospek saya juga kurang mikirin pak, sekarang sih saya lagi enjoy kuliah (coba ndak ada “tuntutan” untuk lulus cepat, lebih enjoy lagi..). Yang saya pikirin sih kalo kerja nanti “do what you love”.

    Lha emang kenapa kalo udah ambil jartel tapi ndak ngambil Telkom, ya ndak apa-apa to ? IMHO, kan malah dengan mengambil jartel itu Anda jadi punya wawasan tentang ilmu telekomunikasi, (misalnya) Anda jadi ambil LK, Anda malah punya nilai plus karena pengetahuan Anda tidak hanya terfokus pada 1 bidang saja.

    Last, but not least, salat Istikharah pak !

    Kalo soal RE enjoy terus LK enjoy sih kayaknya dosennya LK emang enak ngajarnya, kalo yang RE ya…

  3. Dua-duanya sama2 baik. Kedepannya IT itu konvergensi antara elektronika sbg end-host dan telekomunikasi sebagai network. Syukur2 bisa cari pengetahuan praktisnya, sebab rugi banget kalau cuma jadi sarjana sastra elektro. ITB di Indonesia (bahkan di luar negeri juga) diakui pencapaiannya di dunia IT bukan hanya karena ilmunya, tapi karena pengalaman praktisnya.

  4. kalau saya pribadi sih lebih baik elektronika aja deh, sebab perkembangan jauh lebih luas dari pada telkom.

    *saran-aja*

  5. Kalo urusannya ke ngelamar pekerjaan sesudah lulus sih nggak akan dibedain oleh companies, apakah Elektro Telekom atau Elka. Anak Kontrol aja bisa kerja jadi IN/ BSS/ Engineer di Telkomsel.
    Yang mesti dipertimbangkan enjoy tidaknya menjalani kuliah di salah satu pilihan tsb. Tapi denger-denger, Antena di subjur B akan jadi kuliah pilihan ya ?? Kalo benar gitu gua saranin milih subjur B ( Telkom) aja he..he….he ….
    Belajar itu nggak terbatas hanya dari materi kuliah kok ……

  6. tapi buat beberapa perusahaan emang mensyaratkan dari subjur tertentu sih (misal power gtu..) πŸ˜€
    nah lho jadi bingung lagi kan..
    tapi iya sh, yang penting enjoy.. dengan tumbuhnya kecintaan akan terbuka jalan keluar buat permasalahan lainnya..

  7. @semuanya. Terimakasih atas commentnya. Mungkin akan saya pilah dan pilih dulu apa-apa aja yang membuat saya enjoy. Bener juga yang dibilang bung fatan, solat istikharah dulu biar ada kemantapan hati dalam memilih.

    @narpen, saya lebih cenderung ke dua pilihan diatas. Power rasanya tidak menjadi incaran subjur saya. πŸ™‚

  8. “# eddy Tama Haloho, on April 10th, 2008 at 9:23 pm Said:

    Yang mesti dipertimbangkan enjoy tidaknya menjalani kuliah di salah satu pilihan tsb. Tapi denger-denger, Antena di subjur B akan jadi kuliah pilihan ya ?? Kalo benar gitu gua saranin milih subjur B ( Telkom) aja he..he….he ….
    Belajar itu nggak terbatas hanya dari materi kuliah kok ……”

    Hah ? antena jadi mata kuliah pilihan ? Ya berarti sudah nggak ada ruh nya lagi kuliah di telkom itu πŸ˜€ Ya susah lah kalau gitu. Walaupun saya cuma dapet C di situ, tapi ilmu nya banyak dan berguna sampai sekarang. Mudah-mudahan bisa faham ilmunya kalau dipraktekkan.

  9. hidup ini kita yg jalani, menurut gw jurusan apapun yg lo ambil ngga menjamin lo akan hidup enak so jalani hidup dengan enjoy and tetap konsetrasi dengan apa yang lo pilih. di depan masih ada jln yg panjang yang lo harus lewati klo elektronika yg lo pilih gw doain moga pilihan lo tepat. sekali lg enjoy and tetap konsentrasi

Leave a Reply to Ardian Eko Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *